Senin, 03 November 2008

AGEN INFEKSIUS DI LINGKUNGAN

Bundo/wiwin, Ema Listyaningsih, Ambar



AGEN INFEKSIUS DI LINGKUNGAN

DEPARTEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

AGEN INFEKSIUS

Penyakit infeksi ditularkan melalui lingkungan


Penyebaran penyakit infeksi melalui:

1. Air

2. Makanan

3. Udara

4. Vektor

5. Manusia


KLASIFIKASI PENYAKTI INFEKSI


Menurut organisme penyebab

Bertujuan : Membantu pengobatan


Menurut jalur penularan

Bertujuan : Pencegahan dan pengendalian


Berdasarkan gejala dan tanda

Tujuan: membantu menjelaskan diagnosa klinis


AGEN PENYEBAB PENYAKIT


Organisme yang menginfeksi manusia adalah:

1. Virus

2. Bakteri

3. Jamur

4. Parasit

AGEN PENYEBAB PENYAKIT


Virus:

  1. Terdiri dari asam nukleat (RNA atau DNA)
  2. Tidak memiliki organel untuk membentuk protein dan energi
  3. Tidak dapat tumbuh atau berkembang biak pada media mati


AGEN PENYEBAB PENYAKIT


Bakteri

1. Mikroorganisme sel tunggal

2. Bentuk nukleus tidak jelas, tidak mempunyai klorofil

3. Bereproduksi dengan pembelahan binary

AGEN PENYEBAB PENYAKIT



Fungi

1. Multiseluler, uniselular : candida

2. Berfilamen/berbentuk benang


Parasit

1. Hewan bersel satu

2. Bergerak, tumbuh

JALUR PENULARAN



Food borne infectious disease

Toksin tertelan oleh pejamu/host


Water borne infectious disease

a. Agen tertelan oleh penjamu.

b. Penetrasi melalui kulit (ketika host mandi/berenang) :Schistosomiasis.

JALUR PENULARAN


Vector borne infectious disease

Organisme masuk ke dalam tubuh melalui gigitan serangga. Contoh: malaria, DBD, dll


Airborne infectious disease

Sistem ventilasi mempunyai peranan penting dalam proses penularan penyakit

TANDA DAN GEJALA PENYAKIT


Virus dan bakteri disebarkan melalui air atau makanan, biasanya menyebabkan gastroenteritis akut, disertai dengan muntah, diare atau keduanya.


Hepatitis A menyebabkan kerusakan liver yang akut, Clostridium menyebabkan sindrom neurological

TANDA DAN GEJALA PENYAKIT


Virus dan parasit yang ditularkan melalui vektor akan langsung masuk ke sistem aliran darah, menyebabkan penyakit pada sistem organ.


Parasit juga menyebabkan berbagai macam syndrom klinis

WATER-BORNE INFECTIOUS DISEASE

1.Diare


2.Schistosomiasis


3.Cacing tambang


4.Hepatitis


5.Kolera


6.Disentry


PARASIT

  1. Giardiasis

a. Penyakit gastrointestinal

b. Diare yang berulang, pembengkakan, dan malabsortion

c. Diagnosa: penemuan organisme trophozoite, dengan pemeriksaan mikroskopis

PARASIT

d. Penyebab Giardia lamblia

e. Giardia masuk kedalam air yang terkontaminasi oleh tinja manusia atau hewan

f. Kista giardia akan hancur dengan cara pemberian klorinasi dengan kondisi yang sesuai, jika konsentrasi klor terlalu rendah dan waktu kontak terlalu cepat kista tetap hidup

2. Cryptosporidium, Pernah terjadi wabah di Georgia tahun 1989.

a. Cryptosporidiosis ditandai dengan : diare selama beberapa minggu

3. Schistosomiasis

a. Ada 3 spesies penyebab penyakit pada manusia: S mansoni, S. japonikum, S. Hematobium

b.S. hematobium menyebabkan kanker kandung kemih

c.S. japonikum dan S mansoni menyebabkan penyakit hati.

d.Host terinfeksi ketika sedang mandi atau berenang, air terkontaminasi oleh tinja/urin yang mengandung telur Schistosomiasis

e. Manusia yang tinja :telur schistosoma larva miracidium (perairan) masuk ke dalam tubuh siput (Oncomelania) larva cercaria manusia larva masuk ke peredaran darah, memasuki paru-paru, ke hati, atau ke usus

BAKTERI

  1. Salmonellosis

a. agen : Salmonella

b. Media : air atau makanan

c. diare, lendir, berdarah, demam

  1. Cholera

a. agen : Vibrio cholerae

b. Transmisi : air yang terkontaminasi

VIRUS


Penyakit :

Melalui saluran pernafasan:

  1. Virus influenza
  2. Rhinovirus
  3. Virus parainfluenza
  4. Adenovirus
  5. Rubella

VIRUS

Melalui saluran pencernaan:

  1. Virus hepatitis A
  2. Virus poliomyelitis
  3. Rotavirus
  4. Coronavirus


SINAR HARAPAN :
Di Jepang Satu Terinfeksi, Korea Menjangkit di Bebek, Asia Tenggara Bersiap
Flu Burung Ancam Asia

FLU BURUNG


1.Apa itu flu burung?
Flu burung atau avian influenza disebabkan oleh virus influenza tipe A jenis H5N1.


2.H5N1 bisa bercampur dengan virus influenza yang biasa diidap manusia.


3.Family Orthomoyxoviridae dari genus influenza


4.Ukuran 80-120 nm


5.Virus bertahan hidup di air selama 4 hari dengan suhu 22oC dan lebih dari 30 hari pada suhu 0oC


6.Virus akan mati pada pemanasan 56oC selama 3 jam, 60oC selama 30 menit


7.Bahan disinfektan formalin dan iodine dapat membunuh virus ini


8.Bagaimana penularan virus flu burung pada manusia?
1. Kontaminasi langsung dari lingkungan burung yang mengandung virus kepada manusia

2. Lewat perantara binatang babi


1.Penularan diduga dari kotoran secara oral atau melalui saluran pernapasan


2.Flu burung bisa menular pada manusia bila manusia bersinggungan langsung dengan ayam atau unggas yang terinfeksi flu burung.


3.Unggas yang terinfeksi dapat pula mengeluarkan virus ini melalui tinja, yang kemudian mengering dan hancur menjadi semacam bubuk.


4.Bubuk inilah yang dihirup oleh manusia atau binatang lainnya.


5.Menurut WHO, flu burung mudah menular dari unggas ke manusia dibanding dari manusia ke manusia.


6.Satu-satunya cara virus flu burung dapat menyebar dengan mudah dari manusia ke manusia jika virus flu burung tersebut bermutasi dan bercampur dengan virus flu manusia.


7.Flu biasa seperti pilek, demam dengan suhu badan tidak stabil, batuk, nyeri otot, sakit tenggorokan dan sesak napas.


8.Apabila keadaan memburuk bisa menimbulkan penyakit saluran pernapasan akut sampai mengancam jiwa seseorang.


9.Sejauh mungkin hindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang diidentifikasi terinfeksi flu burung.


10.Para pekerja di peternakan, penjual, pengemudi yang membawa produk unggas (daging, telur) adalah profesi yang paling rentan terkena virus ini,

PENCEGAHAN FLU BURUNG


1.karena itu disarankan mencuci tangan dengan sabun dilakukan di bawah air mengalir menyikat seluruh permukaan telapak tangan


2.Mandi sehabis bekerja, meninggalkan pakaian kerja di tempat kerja dan membersihkan kotoran unggas setiap hari.


Di Posting Oleh : Dorin Mutoif Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Depkes Yogyakarta DIII Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kesehatan masyarakat, Universitas Indonesia S1
D/a : Munggu Rt 02, Rw 02, No Rumah 05, Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah



Tidak ada komentar: