Gambar Waktu FKAK ( Forum Komunikasi Antar Kampus ) antara USD/Unifersitas Sanata Darma, Instiper, Poltekkes Depkes Yogyakarta, Amikom
I. Pemahaman tentang risiko dan manajemen risiko
a. Pendahuluan
o Pimpinan suatu organisasi, baik sebagai pimpinan organisasi komersial maupun non komersial akan selalu dihadapkan pada proses pengambilan keputusan.
o Setiap proses pengambilan keputusan itu selalu dihadapkan pada situasi yang berbeda beda yang memerlukan kemampuan nalar dan konseptual yang luas dan fleksibel.
o Secara garis besar, situasi keputusan dapat dibagai dalam dua kelompok yaitu :
1. Situasi keputusan yang pasti
Pimpinan suatu organisasi tidak akan sulit jika dihadapkan pada situasi keputusan pasti, sebab dalam situasi ini segala sesuatu masih dapat dikendalikan secara langsung dan mudah diperkirakan kejadiannya, sehingga tingkat kegagalannya kecil atau dengan kata lain kurang berisiko
2. Situasi keputusan yang tidak pasti
Pimpinan organisasi akan sulit bila dihadapkan pada situasi tidak pasti, karena kurang lengkapnya informasi yang diperlukan akibat keputusan yang diambilpun hanya berupa dugaan belaka.
o Kapabilitas seseorang pimpinan atau manajer perusahaan sangat tergantung pada sifat dinamis dan progresif.
o Kedua sifat ini sangat erat kaitannya dengan sikap seorang manajer terhadap risiko.
o Kemampuan menata risiko dengan baik akan dapat mewujudkan kedua sifat yang mutlak diperlukan seorang manejer perusahaan.
o Dengan demikian seorang manajer akan dapat menarik peluang yang ada dan mengantisipasi setiap ancaman yang datang dari berbagai sumber misalnya : pasar, saingan, teknologi, geografi, politik, ekonomi, suplai dan sebagainya.
o Manusia selalu dihadapkan dengan risiko sehingga risiko menjadi bagian dari kehidupan manusia
o Sebagaimana manusia, perusahaanpun demikian. Perusahaan akan selalu berhadapan dengan risiko. Ketidak mampuan perusahaan dalam menangani berbagai risiko yang dihadapi dapat berakibat fatal.
o Ada beberapa risiko yang sering dihadapi perusahaan antara lain risiko barang tidak terjual, risiko piutang tidak tertagih, risiko perubahan harga, risiko kebakaran, risiko bencana alam, dan risiko dituntut di pengadilan.
b. Pengertian risiko
o Risiko berhubungan dengan ketidak pastian. Ketidak pastian ini terjadi oleh karena kurangnya atau tidak tersedianya informasi yang menyangkut apa yang akan terjadi
o Ketidak pastian yang dihadapi perusahaan bisa berdampak merugikan atau mungkin saja menguntungkan.
o Apabila ketidak pastian yang dihadapi berdampak menguntungkan maka ini yang dikenal dengan istilah kesempatan (opportunity). Sedangkan ketidakpastian yang berdampak merugikan dikenal dengan istilah risiko (risk)
o Dengan demikian kita dapat mendefinisikan risko sebagai suatu keadaan yang tidak pasti yang dihadapi seseorang atau perusahaan yang dapat memberikan dampak merugikan
c. Tujuan yang ingin dicapai
Tujuan yang ingin dicapai dalam mempelajari konsep manajemen risiko antara lain sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan kapabilitas kepemimpinan seorang manajer perusahaan
2. Untuk menumbuhkan sifat dinamis dan progresif seorang manajer perusahaan
3. Untuk mengurangi sebanyak mungkin pengambilan keputusan yang didasari atas instuisi dan perasaan seorang manajer
4. Untuk meningkatkan ketrampilan penggunaan alat analisis manajemen risiko dalam proses pembuatan keputusan seorang manajer perusahaan
d. Jenis risiko
Risiko dapat dibedakan dalam beberapa jenis, tergantung dari mana kita melihatnya. Kita dapat membedakan risiko berdasarkan :
1. Risiko menurut sudut pandang manajer perusahaan
Bagi para manajer diperusahaan atau orang orang yang berkecimpung di dunia bisnis, risiko sering dibedakan kedalam dua kelompok, yaitu :
i. risiko spekuliatif
o adalah risiko yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan dua kemungkinan, yakni kemungkinan merugikan dan kemunginan menguntungkan.
o Seseorang yang menginvestasikan uangnya untuk mendirikan suatu usaha akan menghadapi dua kemungkinan, yaitu kemungkinan menguntungkan atau kemungkinan merugi
o Risiko seperti ini masuk pada katagori spekulatif, yaitu dimana ada kemungkinan yang merugikan namun juga ada kemungkinan yang menguntungkan
ii. risiko murni
o Adalah risiko dimana tidak ada kemungkinan yang menguntungkan dan yang ada hanya kemungkinan yang merugikan.
o Perusahaan menghadapi beraneka macam risiko murni, seperti bangkrut, kebakaran, kecurian, pengrusakan, dituntut kepengadilan dan sebagainya.
o Jika terjadi kecelakaan kerja, akibat yang ditimbulkan adalah kerugian, yaitu barang rusak, orang cedera, lingkungan terganggu, atau nyawa orang melayang. Tidak ada kemungkinan yang menguntungkan dari kecelakaan kerja.
2. Risiko menurut sumber penyebab risiko
Dari sumber penyebabnya, risiko secara umum dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok besar, yaitu :
i. risiko keuangan
o Risiko keuangan adalah risiko yang disebabkan oleh faktor – faktor ekonomi dan keuangan, seperti perubahan harga, tingkat bunga, dan mata uang
o Perusahaan yang menjual atau membeli barang dengan pihak luar negeri memeliki mata uang yang berbeda.
ii. risiko operasional
· Risiko operasional adalah semua risiko yang tidak masuk pada kelompok risiko keuangan. Risiko operasional disebabkan oleh faktor manusia, alam dan teknologi.
· Manusia yang oleh karena ketidakmampuannya atau karena dengan sengaja dapat menyebabkan timbulnya risiko. Bencana alam juga dapat menimbulkan risiko. Alat – alat yang sudah usang, rusak, dan sebagainya dapat menimbulkan risiko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar