Senin, 28 April 2008

BULETIN ASRAMA POLTEKKES DEPKES YOGYAKARTA



Gambar Q saat di gua jatijajar


Edisi : Pertama
Apakah Tuhan itu Ada

Al Kisah ada seorang Pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, Kyai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua Pemuda itu mendapatkan Seorang Kyai

Tanya Pemuda : Anda siapa? Dan apakah bisa menJawab pertanyaan-pertanyaansaya?Jawab Kyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menJawab pertanyaan anda
Tanya Pemuda : Anda yakin?
sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menJawab pertanyaan saya.
Jawab Kyai : Insya Alloh saya akan mencoba sejauh kemampuan saya
Tanya Pemuda : Saya punya 3 buah pertanyaan
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dinamakan takdir3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syetan Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.

Tanya Pemuda (sambil menahan sakit): Kenapa anda marah kepada saya?Jawab Kyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah Jawab an saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.

Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengertiTanya Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?Jawab Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakitTanya Kyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?

Jawab Pemuda : YaTanya Kyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu !Jawab Pemuda : Saya tidak bisa

Kyai : Itulah Jawab an pertanyaan pertama: kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.
Tanya Kyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?Jawab Pemuda : TidakTanya Kyai : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?
Jawab Pemuda : TidakKyai : Itulah yang dinamakan Takdir
Tanya Kyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk
menampar anda?
Jawab Pemuda : kulit
Tanya Kyai : Terbuat dari apa pipi anda?Jawab Pemuda : kulitTanya Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Jawab Pemuda : sakitKyai : Walaupun Syeitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, Jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan Menjadi tempat menyakitkan untuk syeitan.
Terima kasih mudah-mudahan apa yang saya tadi tuliskan menjadi dorongan untuk lebih mempercayai keberadaan Tuhan, Insya Allah ridhanya akan di anugrahkan kepada kita semua. Amiiin

Edisi : Kedua
” MALAIKAT DI RUMAHMU ”

Suatu hari seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Dia bertanya kepada Tuhan :
"Para malaikat disini mengatakan bahawa besok engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan lemah"?
Dan Tuhan menjawab, "Saya telah memilih satu malaikat untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu."
"Tapi disini, di dalam syurga, apa yang pernah saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya untuk berbahagia."
"Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari. Dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih berbahagia."
"Dan bagaimana saya boleh mengerti saat orang-orang bercakap kepadaku jika saya tidak mengerti bahasa mereka ?"
"Malaikatmu akan bercakap kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar; dan dengan penuh kesabaran dan perhatian, dia akan mengajarkan bagaimana cara kamu bercakap."
"Dan apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadaMu ?"
"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa."
"Saya mendengar bahwa di Bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya ?"
"Malaikatmu akan melindungimu, walaupun hal tersebut mungkin dapat mengancam jiwanya."
"Tapi, saya pasti akan merasa sedih kerana tidak melihatMu lagi."
"Malaikatmu akan menceritakan padamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu boleh kembali kepadaKu, walaupun sesungguhnya Aku akan selalu berada di sisimu."

Saat itu Syurga begitu tenangnya sehingga suara dari Bumi dapat terdengar, dan sang anak bertanya perlahan,
"Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bolehkah Kamu memberitahuku nama malaikat tersebut ?
"Kamu akan memanggil malaikatmu,
” Ibu. "
Ingatlah selalu kasih sayang ibu, berdoalah untuknya dan cintailah dia sepanjang masa.



Edisi : Tiga

BID’AH

Banyak sekali kita mendengar tuduhan bid'ah yang ditujukan kepada amaliyah yang dilakukan di tengah masyarakat. sebenarnya bid'ah itu apa? Juga tentang adanya bid'ah hasanah dan dhalalah.

Dengan banyaknya bid'ah yang beredar di tengah masyarakat, apa sikap kita? Haruskah kita memvonis mereka semua sebagai ahli neraka? Ataukah kita malah membiarkannya saja?

1. Pengertian Bid'ah Secara Bahasa

Secara bahasa bid'ah itu berasal dari kata ba-da-'a asy-syai'. Artinya adalah mengadakan atau memulai. Dan kata "bid'ah" maknanya adalah baru atau sesuatu yang menjadi tambahan dari agama ini setelah disempurnakan.

2. Pengertian Bid'ah Secara Istilah dan Perbedaan Pandangan

Secara istilah, bid'ah itu didefinisikan oleh para ulama dengan sekian banyak versi dan batasan. Hal itu lantaran persepsi mereka atas bid'ah itu memang berbeda-beda. Sebagian mereka ada yang meluaskan pengertiannya hingga mencakup apapun jenis yang baru (diperbaharui), sedangkan yang lainnya menyempitkan batasannya.

a. Kelompok Pertama

Mereka yang meluaskan batasan bid'ah itu mengatakan bahwa bid'ah adalah segala yang baru diada-adakan yang tidak ada dalam kitab dan sunnah. Baik dalam perkara ibadah ataupun adat. Baik pada masalah yang baik atau yang buruk.

- Tokoh

Di antara para ulama yang mewakili kalangan ini antara lain adalah Al-Imam Asy-Syafi'i dan pengikutnya seperti Al-'Izz ibn Abdis Salam, An-Nawawi, Abu Syaamah. Sedangkan dari kalangan Al-Malikiyah ada Al-Qarafi dan Az-Zarqani. Dari kalangan m1 seperti Ibnul Abidin dan dari kalangan Al-Hanabilah adalah Al-Jauzi serta Ibnu Hazm dari kalangan Dzahiri.

Bisa kita nukil pendapat Al-Izz bin Abdis Salam yang mengatakan bahwa bid`ah adalah perbuatan yang tidak terjadi pada masa Rasulullah SAW, yang terbagi menjadi lima hukum. Yaitu bid'ah wajib, bid'ah haram, bid'ah mandub (sunnah), bid'ah makruh dan bid'ah mubah.

- Contoh

Contoh bid'ah wajib misalnya belajar ilmu nahwu yang sangat vital untuk memahami kitabullah dan sunnah rasulnya. Contoh bid'ah haram misalnya pemikiran dan fikrah yang sesat seperti Qadariyah, Jabariyah, Murjiah dan Khawarij. Contoh bid'ah mandub (sunnah) misalnya mendirikan madrasah, membangun jembatan dan juga shalat tarawih berjamaah di satu masjid. Contoh bid'ah makruh misalnya menghias masjid atau mushaf Al-Qur'an. Sedangkan contoh bid'ah mubah misalnya bersalaman setelah shalat.


- Dalil

Pendapat bahwa bid'ah terbagi menjadi lima kategori hukum didasarkan kepada dalil-dalil berikut:

Perkataan Umar bin Al-Khattab ra. tentang shalat tarawih berjamaah di masjid bulan Ramadhan yaitu Sebaik-baik bid'ah adalah hal ini. Ibnu Umar juga menyebut shalat dhuha' berjamaah di masjid sebagai bid'ah yaitu jenis bid'ah hasanah atau bid'ah yang baik.

Hadits-hadits yang membagi bid'ah menjadi bid'ah hasanah dan bid'ah dhalalah seperti hadits berikut:

Siapa yang mensunnahkan sunnah hasanah maka dia mendapat ganjarannya dan ganjaran orang yang mengamalkannya hingga hari qiyamat. Siapa yang mensunnahkan sunnah sayyi'ah (kejelekan), maka dia mendapatkan ganjaran dan ganjaran orang yang mengamalkannya hingga hari qiyamat.

b. Kelompok Kedua

Kalangan lain dari ulama mendefinisikan bahwa yang disebut bid'ah itu semuanya adalah sesat, baik yang dalam ibadah maupun adat. Di antara mereka ada yang mendieiniskan bid'ah itu sebagai sebuah jalan (tariqah) dalam agama yang baru atau tidak ada sebelumnya (mukhtara'ah) yang bersifat syar`i dan diniatkan sebagai tariqah syar'iyah.

- Tokoh

Di antara mereka yang berpendapat demikian antara lain adalah At-Thurthusy, Asy-Syathibi, Imam Asy-Syumunni dan Al-Aini dari kalangan Al-Hanafiyah. Juga ada Al-Baihaqi, Ibnu Hajar Al-`Asqallany serta Ibnu Hajar Al-Haitami dari kalangan Asy-Syafi'iyah. Dan kalangan Al-Hanabilah diwakili oleh Ibnu Rajab dan Ibnu Taymiyah.

- Contoh

Contohnya adalah orang yang bernazar untuk puasa sambil berdiri di bawah sinar matahari atau tidak memakan jenis makanan tertentu yang halal tanpa sebab yang jelas (seperti vegetarian dan sebangsanya).

- Dalil

Dalil yang mereka gunakan adalah bahwa Allah SWT telah menurunkan syariat dengan lengkap diantaranya adalah fiman Allah SWT:

... Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu...(QS Al-Maidah: 3)

Juga ayat berikut:

Dan bahwa adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan , karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa. (QS Al-An`am: 153)


Setiap ada hadits Rasulullah SAW yang berbicara tentang bid'ah, maka selalu konotasinya adalah keburukan. Misalnya hadits berikut:

...bahwa segala yang baru itu bid'ah dan semua bid'ah itu adalah sesat.

Sikap yang Harus Diambil dalam Memerangi Bid'ah

Kita mengakui dan melihat langsung bahwa umat Islam masih banyak yang memperaktekkan hal-hal yang bid'ah, dalam arti bid'ah yang memang nyata-nyata sesat. Adalah menjadi tugas kita untuk mempelajari anatominya sebaik mungkin. Kita perlu memahami bagaimana proses bid’ah itu sampai terjadi. Lalu kita juga perlu melihat motivasi apa yang membuat mereka sampai jatuh ke lubang bid’ah seperti itu. Apakah mereka sama sekali tidak tahu? Ataukah mereka tahu tapi tidak peduli? Ataukah mereka beranggapan bahwa perbuatan itu bukanlah termasuk bid’ah, paling tidak ada khilaf di kalangan ulama tentang kebid’ahannya?

Berangkat dari masalah ini, maka pendekatan kita kepada umat tentu harus disesuaikan. Kepada mereka yang sama sekali tidak tahu bahwa hal itu adalah bid’ah, kita wajib mendekati mereka dan menjelaskan dengan cara-cara yang penuh hikmah dan mau’izhah hasanah. Kita jelaskan dengan kepala dingin bahwa hal itu bukan asli dari ajaran Islam dan sebaiknya tidak perlu diteruskan. Lebih baik disesuaikan dengan perbuatan yang masih ada anjurannya dalam Islam.

Kepada mereka yang tahu bahwa perbuatan itu bid’ah namun tidak peduli, kita perlu mendekatinya dengan mengajak mereka agar takut kepada Allah SWT . Juga kita sampaikan bahwa masalah kemurnian ajaran Islam itu sangat penting diperhatikan, karena besarnya ancaman Allah SWT bagi pelaku bid’ah. Tentu saja kita pun masih tetap dituntut untuk mendekati mereka dengan cara yang baik, penuh hikmah dan mau'izhah hasanah. Siapa tahu Allah SWT membukakan hati mereka karena pendekatan simpatik yang kita lakukan.

Dan kepada mereka yang masih mengatakan bahwa perbuatan itu tidaklah bid’ah secara mutlak, lantaran masih ada berbedaan pendapat di kalangan ulama tentang kebid’ahannya, maka sebaiknya kita duduk bersama-sama membahas dan mengkaji lebih dalam lagi atas khilaf ulama ini. Tidak ada salahnya bila kita meminta kepada mereka untuk menunjukkan dalil dan rujukan atas khilaf tersebut. Karena siapa tahu apa yang mereka sampaikan itu ada benarnya. Dan kalau ternyata apa yang mereka katakan itu tidak berdasar, minimal kita bisa membuktikan bahwa alasan mereka mengatakan bahwa perbuatan itu bukan bid’ah secara mutlak adalah tidak benar. Kepada mereka pun kita diwajibkan untuk bersikap arif, bijak dan berwawasan ilmiyah.

Memerangi bid’ah yang beredar di tengah masyarakat memang susah susah gampang. Tapi yang jelas kita tidak boleh menggunakan cara-cara yang bid’ah juga. Misalnya mencaci maki, menjelek-jelekkan, membuka aib dan rahasia saudara sendiri atau juga main tuduh tanpa tabayyun terlebih dahulu. Semua itu adalah bid’ah juga, karena Rasulullah SAW tidak pernah melakukannya. Beliau tidak pernah mencaci maki seseorang lantaran dianggapnya sebagai ahli bid’ah. Juga beliau tidak pernah menuding seseorang berbuat sesat selama beliau belum mendatanginya dan mengajaknya baik-baik untuk meninggalkan kesesatan.

Semoga Allah SWT membebaskan umat ini dari bid'ah-bid'ah yang sesat dan umat Islam diselamatkan dari dosa-dosa yang menimpanya, Amien.

Wallahu a'lam bish-shawab, Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Edisi : Tafsir 1

AYO BELAJAR AGAMA
SAMBIL BELAJAR BAHASA INGGRIS

TAFSIR IBN KATHIR
THE MEANING OF AL FATIHAH AND ITS VARIOUS NAMES

1. Al Fatihah

The Meaning of Al-Fatihah and its Various Names
This Surah is called Al-Fatihah, that is, the Opener of the Book, the Surah with which prayers are begun. It is also called, Umm Al-Kitab (the Mother of the Book), according to the majority of the scholars. In an authentic Hadith recorded by At-Tirmidhi, who graded it Sahih, Abu Hurayrah said that the Messenger of Allah said,

«الْحَمْدُ للهِ رَبَ الْعَالَمِينَ أُمُّ الْقُرْآنِ وَأُمُّ الْكِتَابِ وَالسَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ»

(Al-Hamdu lillahi Rabbil-`Alamin is the Mother of the Qur'an, the Mother of the Book, and the seven repeated Ayat of the Glorious Qur'an.)
It is also called Al-Hamd and As-Salah, because the Prophet said that his Lord said,

«قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ، فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ:الْحَمْدُدِلله رَبِّ الْعَالَمِينَ، قَالَ اللهُ: حَمِدَنِي عَبْدِي»

(`The prayer (i.e., Al-Fatihah) is divided into two halves between Me and My servants.' When the servant says, `All praise is due to Allah, the Lord of existence,' Allah says, 'My servant has praised Me.')
Al-Fatihah was called the Salah, because reciting it is a condition for the correctness of Salah - the prayer. Al-Fatihah was also called Ash-Shifa' (the Cure).
It is also called Ar-Ruqyah (remedy), since in the Sahih, there is the narration of Abu Sa`id telling the the story of the Companion who used Al-Fatihah as a remedy for the tribal chief who was poisoned. Later, the Messenger of Allah said to a Companion,
«وَمَا يُدْرِيكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ»
(How did you know that it is a Ruqyah)
Al-Fatihah was revealed in Makkah as Ibn `Abbas, Qatadah and Abu Al-`Aliyah stated. Allah said,
[وَلَقَدْ ءاتَيْنَـكَ سَبْعًا مِّنَ الْمَثَانِي]

(And indeed, We have bestowed upon you the seven Mathani) (seven repeatedly recited verses), (i.e. Surat Al-Fatihah) (15:87). Allah knows best.

TO BE CONTINUED ...............!!!

EDISI : EMPAT

FILM FITNA

Sobat karisma kalian tentu pernah mendengar bahkan melihat film kontroversional FITNA karangan salah satu angota parlemen belanda yaitu : Geert Wildeers. Film yang berdurasi sekiitar 16 menit 48 detik itu banyak menyedot perhatian dunia, film tersebut tidak hanya menimbulkan protes dari orang muslim saja tetapi dari orang-orang non muslim juga.bahkan dari pemerintah belanda sendiri juga mengeluarkan sikap, bahwa film tersebut bukan atas nama pemerintah Belanda, tetapi atas nama perorangan. Sikap yang banyak memojokkan umat islam itu hendaknya kita sikapi dengan arif dan bijaksana.kita sebagai warga masyarakat harus tetap sabar menghadapi cobaan dan fitnah yang sedang di hadapi umat islam.kita tidak boleh menyikapi dengan tindakan2 anarkis karena justru akan memperburuk citra dari islam itu sendiri, karena salah satu tujuan dari si pembuat film adalah memperlihatkan kepada dunia bahwa islam itu keras,brutal, dan kejam. Sehingga apabila kita bertindak anarkis, Geert Wildeers dapat tersenyum dan berkata dengan Bangga ” Dunia bandingkan Film saya dengan kenyataannya, ADA BEDANYA TIDAK ”. Jadi sobat karisma kita harus memetik hikmah dari kejadian tersebut dan mengambil sisi positif dari kejadian tersebut, karena ﷲ SWT akan meninggikan Derajat suatu kaum tidak hanya diberikan CUMA-CUMA, tetapi harus di peroleh melalui perjuangan dan Cobaan serta Rintangan yang berat..

Nah sobat karisma Apa dan Bagaimana komentar dari teman – teman kita dari Asrama Putra Poltekkes Depkes Yogyakarta
SOBAT KARISMA BERIKUT INI MERUPAKAN KOMENTAR DARI ANAK ASPA TENTANG FILM FITNA :

Nama : Agus Sutiono
Jurusan : Keperawatan
Komentar : Menurut pandangan gue, film fitna itu hanyalah fitnah. Sebenarnya kita sebagai umat islam, kita berhak marah dengan isi film itu, tetapi kita tidak harus marah sampai melakukan pengrusakan karena islam mengajarkan Rohmatan Lil ”alamin. So lebih baik mengendalikan amarah donk. Kalo di lihat dari latar belakang sie pembuat fim, menurut gue dia hanya ingin menaikkan pamornya agar lebih terkenal soalnya dia kan anggota DPR di negeri kincir angin, he..he..hem.. klo dipikir2 sich dengan isi film itu malah mengundang rasa ingin tahu penganut agama non muslim untuk mencari dan mengenal lebih jauh Apa sich Islam itu? Apa alasannya, tentu saja mereka tahu itu hanya politik saja, makanya mereka mengkaji lebih jauh. Untuk sahabat Islam lebih baik tingkatkan iman dan taqwa karena orang kafir ga akan berhenti memusuhi Islam.

Nama : Vian
Jurusan : Nutrition
Komentar : Menurut saya ya dibiarkan saja. Yang penting qt sebagai umat Muslim percaya dan yakin kepada Islam karena Islam merupakan agama yang diridhoi Allah SWT.

Nama : EL-Yanto
Jurusan : Kesling
Komentar : Duh...shobat kayaknya telinga dan mata kita dah pada bozen melihat penghinaan dan cercaan terhadap Islam dan Nabi Islam...tul ngga...?
Shobat...jika jantung kita tidak berdetak kencang, marah melihat film Fitna dan karikatur Nabi...tentu ada yang eror tuh pada akidah kita...So, saatnya qt berjuang untuk pembebasan Islam dan kaum muslimin... kapan lagi shobat...saat inilah Islam membutuhkan pergelangan tangan Anda....
Ingat...hanya dengan Islam tuh peradaban Barat yang dikomandani oleh si buusheeet (eh, maksudnya Bush geto) bakal chiiiiiuuuut di tangan kita dan jika kita ingin punya prestige di mata mereka....Allhu akbar..

Nama : @nunu
Jurusan : keperawatan
Komentar : Kalo aq ngeliat pelm itu dari beberapa aspek. Yang pertama dari aspek religi (Islam), pelm itu memang menggambarkan sedikit tentang nilai Islam di mata dunia. Napa sedikit, karena sie Geert Wilders hanya menyoroti masalah kekerasan yang dilakukan Islam, padahal itu tidak seharusnya dilakukan....Yang kedua dari aspek kebebasan berpendapat. Sie Geert emang punya kreatifitas tinggi yang didukung dinegaranya yang Londo itu. Tapi dia malah membuat umat manusia khususnya Islam jadi Geert-Geertan (gregetan).... Yang ketiga dari aspek egoisme aku deWe. Seharusnya sie Geert buat pelm yang berfaedah buat semua, jangan yang kayak gitu, mungkin cuma popularitas kale. Kuncinya, qt kudu punya 5 M. Yaitu: mengkaji, menganaisa, mendiagnosa, mengimplementasikan, dan mengevaluasi (hMm...asKep bgt) jika melihat pelm itu. Key...@_@

Nama : Nur Daljito
Jurusan : Keperawatan
Komentar :
Filmnya di lihat dari berbagai sisi
a. Sisi Agama → film fitna cenderung memojokkan agama islam yang di dalamnya menuduh islam sebagai terdakwa / dalang dari segala kejadian
b. Sisi Saing / Iptek → film ini di ambil dari berbagai sudut pandang / ruang kemudian di satukan sehingga menyajikan efek audio visual yang benar – benar bagus dari setiap kejadian
c. Sisi Saya Sendiri → saya sangat marah karena ada dalang / otak yang membuat film ini dengan mengatas namakan agama dengan menganbil keuntungan di pihaknya tanpa tahu akibatnya.

Nama : Dorin Mutoif
Jur : AKL
Komentar : Kita harus bertindak Arif dan Bijak serta bersyukur karena Justru di Eropa Al Qur’an sangat laris dan islam sangat berkembang dengan pesat setelah kejadian tersebut. boleh di bilang kita Iklan secara Gratis lo. banyak orang Eropa berbondong2 masuk islam setelah membandingkan film tersebut dengan isi dari Al Qur’an, ternyata film tersebut hanya fitnah belaka.

Tidak ada komentar: