Rabu, 02 Desember 2009

IDENTIFIKASI RISIKO PADA PROSES PEMBUATAN KARET REMAH (CRUMB RUUBBER) DI PTPN VIII PERKEBUNAN KARET CIKUMPAY, PURWAKARTA



IDENTIFIKASI RISIKO PADA PROSES PEMBUATAN KARET REMAH (CRUMB RUUBBER) DI PTPN VIII PERKEBUNAN KARET CIKUMPAY, PURWAKARTA



DISUSUN OLEH :


ADITYA KURNIAWAN (0806383592)

AFDARIANI NUR H (0706272420)

ANDI (0806473410)

ANGGA F ORTEGA (0806383655)

DORIN MUTOIF (0806384084)

M. NURDIN (0806385080)

MOHAMAD RIZAWAHYU (0806385124)

RIDWAN TRI ARMANDAS (0806385490)

WISE SENTRA (0806386133)



DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS INDONESIA

2009






SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME


Kami/Saya dengan ini menyatakan bahwa makalah/paper/tugas ini dibuat dengan sejujurnya dengan mengikuti kaidah Etika Akademik UI serta menjamin bebas Plagiarisme.

Kami/saya juga menyadari bahwa jika diantara kami/saya tidak menandatangani surat pernyataan ini berarti kami/saya tidak berkontribusi dalam pembuatan makalah/paper/tugas serta bersedia tidak memperoleh nilai karena keteledoran tersebut.

Bila kemudian diketahui kami/saya melanggar Etika Akademik maka saya bersedia dinyatakan tidak lulus/gagal.

Depok, tanggal ..........

Tanda tangan individu/kelompok :

Nama /NPM Tandatangan

ADITYA KURNIAWAN (0806383592)

AFDARIANI NUR H (0706272420)

ANDI (0806473410)

ANGGA F ORTEGA (0806383655)

DORIN MUTOIF (0806384084)

M. NURDIN (0806385080)

MOHAMAD RIZAWAHYU (0806385124)

RIDWAN TRI ARMANDAS (0806385490)

WISE SENTRA (0806386133)


Proses Produksi

Pabrik di perkebunan karet Cikumpay mengolah produk yang bahan bakunya berasal dari lateks kebun dan koagulum (lumps) atau lateks yang telah mengalami koagulasi dan menggumpal. Produk yang dihasilkan oleh pabrik Cikumpay diantaranya Crumb Rubber (CR), Ribbed Smoke Shit (RSS), Thin Pale Crepe (TPC), Dan Lateks Pekat (LP). Produk unggulan dari PTPN VII yang telah lama dihasilkan yaitu Ribbed Smoke Shit (RSS) dan Thin Pale Crepe (TPC). Pabrik Cikumpay telah banyak dikenal konsumen dalam dan luar negeri dengan kode dagang TJAJ, yang berarti Cikumpay.

Crumb Rubber (SIR 10)

Karet remah atau karet spesifikasi teknis (SIR) mulai dikembangkan di Indonesia sekitar tahun 1968, dan pada tahun 1969 skema SIR diterapkan pertama kalinya. Sampai sekarang karet remah merupakan jenis karet ekspor yang paling dominan diantara jenis karet ekspor lainnya.

Karet remah yang diproduksi oleh perkebunan Cikumpay yaitu SIR 10 dengan kualitas lateks low grade. SIR 10 diolah dari koagulum lapangan dengan ketebalan 6 cm dan umur penyimpanan relatif lebih dari 4 hari. Tahapan pengolahan SIR 10 terdiri dari pemecahan awal, pencucian pecahan koagulum, pembuatan lembaran krep, pengeringan awal, peremahan, pengeringan, dan pengemasan.

Pemecahan Awal

Pada pengolahan SIR 10 di pabrik-pabrik milik PTPN VIII yang pada umumnya mempunyai satu jenis bahan olah saja yakni lump mangkok (koagulum lapangan). Pemecahan awal menggunakan gilingan lump crusher atau prebreaker masing-masing 2-3 kali giling, dan kemudian dilanjutkan dengan hammermil.

Pencucian Pecahan Koagulum

Pencucian pecahan koagulum, dilakukan dalam kolam pencuci untuk menghilangkan benda asing yang menempel di permukaan koagulum, seperti tanah, daun, atau kotoran lainnya yang secara tidak sengaja terbawa pada waktu pengumpulan koagulum. Kolam pencucian sekaligus berfungsi untuk pencampuran (Macroblending) pecahan koagulum agar mutu produk seragam. Koagulum yang sudah pecah setela dicuci di dalam kolam pencucian, dapat langsung digiling dengan kreper untuk membentuk lembaran krep.

Pembuatan Lembaran Krep

Pecahan koagulum selanjutnya digiling dengan kreper sehingga terbentuk lembaran-lembaran krep. Kreper (Creper) adalah gilingan dua rol yang mempunyai mempunyai permukaan rol (Groove) relatif lebih kecil. Pada tiap set kreper penggilingan biasanya dilakukan 8-12 kali gilingan. Lembaran krep yang keluar dari kreper terakhir mempunyai ketebalan 5-8 mm. Pembuatan lembaran krep berfungsi pula sebagai upaya penyeragaman mutu produk (Microblending).

Pengeringan Awal

Lembaran krep yang telah selesai digiling langsung digulung menjadi kompo dan ditiriskan beberapa hari sebelum diremah. Pengeringan awal ini dimaksudkan supaya pengeringan tidak terlalu lama, agar mutu lembaran krep dapat dipertahankan. Kompo tersebut dikeringkan selama 10-20 hari.

Peremahan

Kompo kemudian diremah menjadi butiran-butiran karet dengan ketebalan kecil, diameter sekitar 3-5 mm. Peremahan dilakukan di dalam mesin Roll cutter dengan kapasitas 1000 kg/jam. Peremahan ini bertujuan untuk memperluas permukaan karet agar proses pengeringan selanjutnya berlangsung dengan mudah dan cepat. Remah yang dihasilkan ditampung di dalam trolley dan kemudian dikeringkan di dalam alat pengering teknis (Dryer) dengan kapasitas 550-650 kg/jam.

Pengeringan dan Pengepakan

Pengeringan remah dilakukan di dalam dryer selama 3,5-4 jam dengan suhu berkisar 115-130 oC dengan kapasitas 550-650 kg/jam. Selanjutnya karet remah yang diperoleh, didinginkan dan dibuat bandela seberat 35 kg. Lalu dipress selama 2 menit menggunakan balling press dengan kapasitas 1000 kg/jam. Bandela tersebut kemudian dibungkus dan dipak. Sebelum dikemas terlebih dahulu diambil contoh untuk keperluan sertifikasi mutu sesuai ketentuan yang ditetapkan departemen perdagangan.



DAFTAR PUSTAKA

Alia, Indah. 2005. Analisis Risiko Keselamatan Kerja Pada Kegiatan Proses Pembuatan Liquid/Pasta Flavour: [skripsi]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Nedved, Milos, et al. 1991. Dasar-Dasar Keselamatan Kerja Bidang Kimia dan Pengendalian Bahaya Besar. ILO. Jakarta.

Rizawahyu.2008. Analisis Risiko Keselamatan Kerja Pada Proses Pembuatan Crumb Rubber Di PT. Perkebunan Nusantara VIII Pabrik Cikumpay-Purwakarta. Bogor : Program Diploma Institut Pertanian Bogor.



Di Posting Oleh : Dorin Mutoif, Poltekkes Depkes Yogyakarta, Jurusan Kesehatan Lingkungan

Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Universitas Indonesia

Munggu, Petanahan, Kebumen

Tidak ada komentar: